dream home

abis blog hopping ke www.slesta.com dan langsung termenung membaca salah satu tulisannya tentang 'dream home'.

sekarang udah hampir 8 bulan kita tinggal di rumah baru. rasanya baru kemaren-kemaren pindahan. dan akhirnya, me & hubby decided to buy the house. setelah menahan diri dengan susah payah untuk ngga beli ini itu dan pergi ke mana-mana, it pays. :)

i feel guilty karena selama tinggal di sini, i didn't pay much attention to the house. i never cleaned, i didn't do anything for the garden, i let my maid arrange my kitchen, dan pada saat gue harus masak sendiri, gue ngga tau di mana dia nyimpen peralatan masak.

dua hari yang lalu gue baru tersadar. malam itu gue mau menghadiri peringatan Isra Miraj. acaranya mulai jam 8 malam, dan gue harus nyamperin tetangga gue. waktu mau keluar rumah, gue liat lampu depan musholla yang ada di seberang rumah gue ngga nyala. karena kasihan sama tetangga kalau jalanan jadi gelap, gue nyuruh hubby nyalain beberapa lampu di taman depan rumah. seketika 4 lampu yang ngga terlalu terang itu menyala.

hati gue langsung terenyuh. mendadak gue bisa melihat betapa megah dan cantiknya rumah yang gue tinggalin ini dengan nyala lampu taman. betapa selama ini gue ngga pernah menyentuh rumah ini. if sLesTa wrote home is where your heart is, ke mana hati gue selama ini...? gue udah mengabaikan rumah yang mungkin udah menjadi rumah impian bagi orang lain. gue selalu bilang, i didn't feel connected to the house. tapi gue ngga pernah berusaha untuk sayang sama rumah ini. gue bahkan cuek aja saat tanaman - tanaman di depan rumah pada mati.

i promise i will always keep the house clean. gue tau pada saat ini gue dan hubby harus banyak menabung untuk keperluan rumah. well, taking care of 4 bedrooms with 4 bathrooms, a huge kitchen, sementara yang tinggal di sini cuma berdua doang aja gitu, it's not that easy. :)